HAKIKAT SHOLAT
Sholat adalah perintah wajib dan juga penyembahan kepada Allah, yang di terima langsung oleh Rasulullah di alam Ketuhanan, oleh karena itu pastilah sangat istimewa dan mengandung banyak rahasia yang tersembunyi, jika kita hanya skedar melihat gerakannya saja,kita pasti akan bertanya-tanya, kok penyembahan kepada Allah seperti itu? Berdiri,Rukuk,Sujud dan Iftidal, kelihatan sangat aneh, dan kadang menjadi bahan olok-olok bagi non muslim, bahkan kelihatan cara mereka menyembah kelihatan lebih hikmah.oleh karna itu, sebagai muslim kita wajib mengetahui hakikat dari Sholat, baik itu gerakannya, maupun hal yang tersembunyi dibalik gerakan itu, adapun kemudian daripada itu sholat bukan sekedar daripada memuji Allah dan mengucapkan shalawat kepada Rasulullah SAW.
Bahwasanya diceritakan dari Abdullah Bin Umar r.a, berkata aku datang ke hadapan Rasulullah SAW, minta belajar ilmu Jibril a.s, daripada ilmu yang sempurna dunia dan akhirat, yaitu membiasakan dari hakikat didalam shalat lima waktu. Ini perkara wajib bagi kita untuk mengetahuinya. Lalu dijelaskanlah bahwa pertama kali bermula hakikatnya didalam shalat itu atas 4 (empat) perkara :
1. BERDIRI (IHRAM).
2. RUKU’ (MUNAJAH).
3. SUJUD (MI’RAJ).
4. DUDUK (TABDIL).
Adapun hakikatnya :
-
BERDIRI ( IHRAM) itu karena huruf ALIF penyembahanannya API, bukan api pelita dan bukan pula api bara. Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH, yang artinya sifat KEBESARAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
• KUAT.
• LEMAH.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga, karena hamba itu tidak mempunyai KUAT dan LEMAH karena hamba itu di-KUAT-kan dan di-LEMAH-kan oleh ALLAH, bukan kudrat dan iradat Allah itu yang lemah karna Maha Kuat Allah dan Maha Suci Allah dari Sifat kelemahan. Adapun sifat lemah itu pada sifat kita yang baharu ini. Maka yang dihilangkan tatkala BERDIRI itu ada pada segala AF’AL (perbuatan) hamba yang baharu.
Penjelasan :
Bahwa sesungguhnya segala gerak adalah gerak Allah semata-mata, Mahluk hanya di beri gerak atau sekedar menerima Astar Ilahi semata, Allah yang berdiri sendiri, “Wa Qiamu Binafsihi” Maka berdirinya seorang hamba didalam Sholatnya tiada lain hanya diberi kekuatan dari sifat Qiamunnya Allah, maka hilangkanlah Af’al atau perbuatan hamba (baharu) karna pada hakikatnya, yang ada hanya Af’al Allah semata.
-
RUKU’ (MUNAJAH) itu karena huruf LAM Awal, penyembahannya ANGIN, bukannya angin barat dan bukan pula angin timur. Adapun artinya ANGIN itu bersifat JAMALULLAH yang artinya sifat KEELOKAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
• TUA.
• MUDA.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak mempunyai TUA dan MUDA. Adapun yang dihilangkan tatkala RUKU’ itu adalah pada segala ASMA (nama) hamba yang baharu.
-
SUJUD (MI’RAJ) itu karena huruf LAM Akhir, penyembahannya AIR, bukannya air laut dan bukan pula air sungai. Adapun artinya AIR itu bersifat QAHAR ALLAH yang artinya sifat KEKERASAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
• HIDUP.
• MATI.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak pun mempunyai HIDUP dan MATI. Adapun yang dihilangkan tatkala SUJUD itu adalah pada segala NYAWA (sifat) hamba yang baharu.
-
DUDUK (TABDIL) itu karena huruf HA, penyembahannya TANAH, bukannya pasir dan bukan pula tanah lumpur. Adapun artinya TANAH itu bersifat KAMALULLAH yang artinya sifat KESEMPURNAAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
• ADA.
• TIADA.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak ADA dan TIADA. Adapun yang dihilangkan tatkala DUDUK itu adalah pada segala WUJUD/ZAT hamba yang baharu, karena hamba itu wujudnya ADAM yang artinya hamba tiada mempunyai wujud apapun karena hamba itu diadakan/maujud, hidupnya hamba itu di-hidupkan, matinya hamba itu di-matikan dan kuatnya hamba itu di-kuatkan.
Itulah hakikatnya shalat. Barangsiapa shalat tidak tahu akan hakikat yang empat tersebut diatas, shalatnya hukumnya KAFIR JIN dan NASRANI, artinya KAFIR KEPADA ALLAH, ISLAM KEPADA MANUSIA, yang berarti KAFIR BATHIN, ISLAM ZHAHIR, hidup separuh HEWAN, bukannya hewan kerbau atau sapi. Tuntutan mereka berbicara ini wajib atas kamu. Jangan shalat itu menyembah berhala !!!.
INILAH PASAL
Masalah yang menyatakan sempurnanya orang TAKBIRATUL IHRAM, yaitu hendaklah tahu akan MAQARINAHNYA.
Bermula MAQARINAH shalat itu terdiri atas 4 (empat) perkara :
1. BERDIRI (IHRAM).
2. RUKU’ (MUNAJAH).
3. SUJUD (MI’RAJ).
4. DUDUK (TABDIL).
Adapun hakikatnya BERDIRI (IHRAM) itu adalah terdiri dari 2 kalimat yakni ALLAHU dan AKBAR, jika kita sedikit berfikir, kenapa Takbiratul Ihkram itu dimulai dengan kalimat Allahu Akbar, kenapa bukan dengan kalimat Allahu Kabirun (yang berarti sama) Allah Maha Besar., atau dengan kalimat yang lain? Sesungguhnya Takbiratul Ihkram adalah Musahadah, menghilangkan sifat baharu hingga yang ada hanya sifat Qadim Allah semata, Allah adalah Ismu Dzat dan Akbar adalah Ismu Sifat. Sesungguhnya tiadalah sifat Allah berpisah dari DzatNya, jadi hakikat dari Takbiratul Ihkram adalah Penyatuan ALIF Allah dan ALIF Akbar , La Maujuda Illallah, La Maksuda Illallah, Hilangkan sifat baharu yang ada hanya Allah semata, artinya : tiada akan tahu dirinya lagi, lupa jika sedang menghadap Allah Ta’ala, siapa yang menyembah?, dan siapa yang disembah?.
Adapun hakikatnya RUKU’ (MUNAJAH) itu adalah BERKATA-KATA, artinya : karena didalam TAKBIRATUL IHRAM itu tiada akan menyebut dirinya (asma/namanya), yaitu berkata hamba itu dengan Allah. Separuh bacaan yang dibaca didalam shalat itu adalah KALAMULLAH.
Adapun hakikatnya SUJUD (MI’RAJ) itu adalah TIADA INGAT YANG LAIN TATKALA SHALAT MELAINKAN ALLAH SEMATA.
Adapun hakikatnya DUDUK (TABDIL) itu adalah SUDAH BERGANTI WUJUD HAMBA DENGAN TUHANNYA.
Sah dan maqarinahnya shalat itu terdiri atas 3 (tiga) perkara :
1. QASHAD.
2. TA’ARADH.
3. TA’IN.
Adapun QASHAD itu adalah menyegerakan akan berbuat shalat, barang yang dishalatkan itu fardhu itu sunnah.
Adapun artinya TA’ARRADH itu adalah menentukan pada fardhunya empat, tiga atau dua.
Adapun TA’IN itu adalah menyatakan pada waktunya, zhuhur, ashar, maghrib, isya atau subuh.
Masalah yang menyatakan sempurnanya didalam shalat :
Adapun sempurnanya BERDIRI (IHRAM) itu hakikatnya : Nyata kepada Af’AL Allah.
Hurufnya ALIF.
Alamnya NASUWAT.
Tempatnya TUBUH, karena tubuh itu kenyataan SYARIAT.
Adapun sempurnanya RUKU’ (MUNAJAH) itu hakikatnya : Nyata kepada ASMA Allah.
Hurufnya LAM Awal.
Alamnya MALAKUT.
Tempatnya HATI, karena hati itu kenyataan THARIQAT.
Adapun sempurnanya SUJUD (MI’RAJ) itu hakikatnya :Nyata kepada SIFAT Allah.
Hurufnya LAM Akhir.
Alamnya JABARUT.
Tempatnya NYAWA, karena Nyawa itu kenyataan HAKIKAT.
Adapun sempurnanya DUDUK (TABDIL) itu hakikatnya : Nyata kepada ZAT Allah.
Hurufnya HA.
Alamnya LAHUT.
Tempatnya ROHANI, karena ROHANI itu kenyataan MA’RIFAT.
Adapun BERDIRI (IHRAM) itu kepada SYARIAT Allah. Hurufnya DAL.
Nyatanya kepada KAKI kita.
Adapun RUKU’ (MUNAJAH) itu kepada THARIQAT Allah. Hurufnya MIM.
Nyatanya kepada PUSAT (PUSER) kita.
Adapun SUJUD (MI’RAJ) itu kepada HAKIKAT Allah.Hurufnya HA.
Nyatanya kepada DADA kita.
Adapun DUDUK (TABDIL) itu kepada MA’RIFAT Allah. Hurufnya MIM Awal.
Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita.
Jadi Orang Shalat membentuk huruf MUHAMMAD.
INILAH PASAL
Asal TUBUH kita (jasmaniah) kita dijadikan oleh Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
1. API.
2. ANGIN.
3. AIR.
4. TANAH.
Adapun NYAWA kita dijadikan Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
1. WUJUD.
2. NUR ILMU.
3. NUR.
4. SUHUD.
Adapun MARTABAT Tuhan itu ada 3 (tiga) perkara :
1. AHADIYYAH.
2. WAHDAH.
3. WAHIDIYYAH.
Adapun TUBUH kita dijadikan Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
1. WADIY.
2. MADIY.
3. MANIY.
4. MANIKAM.
Masalah yang menyatakan jalan kepada Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
1. SYARIAT. = AF’AL. = BATANG TUBUH.
2. THARIQAT. = ASMA. = HATI. DIRI
3. HAKIKAT. = SIFAT. = NYAWA. KITA
4. MA’RIFAT. = RAHASIA. = SIR.
Adapun hakikatnya :
SYARIAT itu adalah KELAKUAN TUBUH.ü
THARIQAT itu adalah KELAKUAN HATI.ü
HAKIKAT itu adalah KELAKUAN NYAWA.ü
MA’RIFAT itu adalah KELAKUAN ROHANI.ü
Adapun yang tersebut diatas itu nyata atas penghulu kita Nabi MUHAMMAD. Karena lafadz MUHAMMAD itu 4 (empat) hurufnya yaitu :
1. MIM Awal.
2. HA.
3. MIM Akhir.
4. DAL.
Adapun huruf MIM Awal itu ibarat KEPALA.
Adapun huruf HA itu ibarat DADA.
Adapun huruf MIM Akhir itu ibarat PUSAT (PUSER).
Adapun huruf DAL itu ibarat KAKI.
Adapun huruf MIM Awal itu MAQAM-nya kepada alam LAHUT.
Adapun huruf HA itu MAQAM-nya kepada alam JABARUT.
Adapun huruf MIM Akhir itu MAQAM-nya kepada alam MALAKUT.
Adapun huruf DAL itu MAQAM-nya kepada alam NASUWAT.
Sah dan lagi lafadz ALLAH terdiri dari 4 (empat) huruf :
1. ALIF.
2. LAM Awal.
3. LAM Akhir.
4. HA.
Adapun huruf ALIF itu nyatanya kepada AF’AL Allah.
Adapun huruf LAM Awal itu nyatanya kepada ASMA Allah.
Adapun huruf LAM Akhir itu nyatanya kepada SIFAT Allah.
Adapun huruf HA itu nyatanya kepada ZAT Allah.
Adapun AF’AL itu nyata kepada TUBUH kita.
Adapun ASMA itu nyata kepada HATI kita.
Adapun SIFAT itu nyata kepada NYAWA kita.
Adapun ZAT itu nyata kepada ROHANI kita.
Masalah yang menyatakan ALAM. Adapun ALAM itu atas 2 (dua) perkara :
1. ALAM KABIR (ALAM BESAR/ALAM NYATA).
2. ALAM SYAQIR (ALAM KECIL/ALAM DIRI KITA).
Adapun ALAM KABIR itu adalah alam yang NYATA INI.
Adapun ALAM SYAQIR itu adalah alam DIRI KITA INI.
ALAM KABIR (ALAM BESAR) itu sudah terkandung didalam ALAM SYAQIR karena ALAM SYAQIR itu bersamaan tiada kurang dan tiada lebih, lengkap dengan segala isinya bumi dan langit, arasy dan kursy, syurga, neraka, lauhun (tinta) dan qolam (pena), matahari, bulan dan bintang.
Adapun BUMI / JASMANI didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis yaitu :
1. BULU.
2. KULIT.
3. DAGING.
4. URAT.
5. DARAH.
6. TULANG.
7. LEMAK (SUM-SUM).
Adapun LANGIT / ROHANI (OTAK/ARASY) didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis pula :
1. DIMAK (LAPISAN BERPIKIR/RUH NABATI).
2. MANIK (LAPISAN PANDANGAN/RUH HEWANI).
3. NAFSU (RUH JASMANI).
4. BUDI (RUH NAFASANI).
5. SUKMA (RUH ROHANI).
6. RASA (RUH NURANI).
7. RAHASIA (RUH IDHAFI).
Adapun MATAHARI didalam tubuh kita yaitu NYAWA kita.
Adapun BULAN didalam tubuh kita yaitu AKAL kita.
Adapun BINTANG didalam tubuh kita yaitu ILMU kita (ada yang banyak dan ada pula yang sedikit).
Adapun SYURGA didalam tubuh kita yaitu AMAL SHALEH kita.
Adapun NERAKA didalam tubuh kita yaitu DOSA-DOSA kita.
Adapun LAUT didalam tubuh kita ada 2 (dua) yaitu :
1. LAUT ASIN.
2. LAUT TAWAR.
Adapun LAUT ASIN didalam tubuh kita yaitu AIR MATA dan KERINGAT kita.
Adapun LAUT TAWAR didalam tubuh kita yaitu AIR LUDAH kita.
Adapun MAHLIGAI didalam tubuh kita ada 7 (tujuh) pula yaitu :
1. KULLU JASAD (seluruh tubuh / ruhul hayat )
2. AN-NATIQA ( Di Dahi / fikiran )
3. AL-AKFA ( Tengah dada / nafsun )
4. AL-KHAFI ( diatas tete kanan / budi pekerti )
5. AL-QALBI. ( di bawah tetek kiri )
6. AR-RUHI ( di bawah tetek kanan )
7. AS-SIRRI ( diatas tetek kiri ).
Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk kita semua, kalaupun ada kekurangan atau kekeliruan, itu semua karna kelemahan diriku sebagai seorang hamba.
subhanallah..saya baru tahu hakikat dari sholat itu sendiri. Sungguh saya lalai dengan semua ini.
terima kasih atas penjelasannya. Semoga dari saya mulai tahu ini..saya bisa mengerti dan mengamalkannya.
Semoga Allah menambahkan ilmu dan hidayah-Nya untuk sodara…
dari mana dan bagaimana belajar semua ini..sunggu saya tertarik sekali.
SukaSuka
Assalamu’alaykum warochmatuloohi wabarokaatuh…. Saya mau bertanya, pada pembahasan ini cukup menarik buat saya. hanya saja saya ingin meminta ketegasan tentang sbb :
Masalah yang menyatakan sempurnanya didalam shalat :
Adapun sempurnanya BERDIRI (IHRAM) itu hakikatnya : Nyata kepada ZAT Allah
Hurufnya ALIF.
Alamnya LAHUT.
Tempatnya ROHANI, karena ROHANI itu kenyataan MA’RIFAT
Adapun sempurnanya RUKU’ (MUNAJAH) itu hakikatnya :Nyata kepada SIFAT Allah.
Hurufnya LAM Awal
Alamnya JABARUT.
Tempatnya NYAWA, karena Nyawa itu kenyataan HAKIKAT.
Adapun sempurnanya SUJUD (MI’RAJ) itu hakikatnya : Nyata kepada ASMA Allah.
Hurufnya LAM Akhir.
Alamnya MALAKUT.
Tempatnya HATI, karena hati itu kenyataan THARIQAT.
Adapun sempurnanya DUDUK (TABDIL) itu hakikatnya Nyata kepada AF’AL Allah.
Hurufnya HA.
Alamnya NASUWAT Tempatnya TUBUH.
karena tubuh itu kenyataan SYARIAT.
Adapun BERDIRI (IHRAM)
itu kepada MA’RIFAT Allah. Hurufnya MIM Awal.
Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita.
Adapun RUKU’ (MUNAJAH
itu kepada HAKIKAT Allah.Hurufnya cHA.
Nyatanya kepada DADA kita.
Adapun SUJUD (MI’RAJ)
itu kepada THARIQAT Allah. Hurufnya MIM.
Nyatanya kepada PUSAT (PUSER) kita.
Adapun DUDUK (TABDIL)
itu kepada SYARIAT Allah. Hurufnya DAL.
Nyatanya kepada KAKI kita.
Mohon dibandingkan dengan yang diatas, manakah yang benar ?
Wassalam, Hormat saya Musthafa Kamal
SukaSuka
Kedua jawaban diatas itu bnr sodara mustafa.. jawaban yg pertama.. itu menandakan org tersebut telah berada pada maqam hakikat.. sedangkan jawaban yg kedua.. menandakan bahwa org itu baru berada pada maqam Tarikaq..
SukaSuka
Siapa saksi dalam kita melaksanakan sholat gan mohon petunjuk
SukaSuka
Apakah sholat itu membutuhkan saksi?? jika perbuatan baik dan ibadah manusia memerlukan saksi.. berarti Allah tidak maha melihat dan tidak maha mengetahui.. tiada bergerak hati seseorang untuk melakukan kebaikan melainkan terlebih dahulu diketahui oleh Allah.. firman Allah dalam hadist Kudsi ” MalaikatKu adalah penilik Lahir dan Aku Allah adalah peniliknya batin “
SukaSuka
mohon izin saudaraku, mencopy untuk lebih mantapnya belajar, kalau kurang faham ane akan bertanya kepada pian
SukaSuka
Bismillah dgn ijin Allah.. silahkan sudaraku..
SukaSuka
(jika kita hanya skedar melihat gerakannya saja,kita pasti akan bertanya-tanya, kok penyembahan kepada Allah seperti itu? Berdiri,Rukuk,Sujud dan Iftidal, kelihatan sangat aneh, dan kadang menjadi bahan olok-olok bagi non muslim, bahkan kelihatan cara mereka menyembah kelihatan lebih hikmah.oleh karna itu, sebagai muslim kita wajib mengetahui hakikat dari Sholat, baik itu gerakannya, maupun hal yang tersembunyi dibalik gerakan itu)
setelah membaca ini tersirat dalam hati shalat tanpa memaknainya tiada berbeda dengan non muslim dalam mengerjakan ibadahnya.
dari bahasan di atas saya tidak menemukan bacaan bacaan shalat di atas.
yang saya tanyakan adalah bagaimanakah sejatinya memaknai shalat itu?
gerakannya
bacaanya
saya takut salah menafsirkan pesan yang ingin si sampaikan admin
terima kasih
(sudilah kiranya, admin mengirimkan balasan ke email saya agar bisa berkomunikasi lebih dalam lagi)
SukaSuka
Sholat terdiri diri dari 4 gerak utama.. Berdiri = Api = Alif pada Asma Allah..
Rukuk = Angin = Lam pada asma Allah..
Sujud = Air = Lam ke 2 pada asma Allah..
duduk Iftidal = Tanah = Ha pada asma Allah.. gerak sholat adalah penyembahan Tubuh kepada Allah ( manusia tercipta dari 4 unsur tadi, Api,Air,angin dan Tanah.. karna itu ke 4 unsur ini menyembah kepada Allah melalui gerak sholat tadi.. bacaan sholat secara syariat adalah sama.. yg sedikit membedakan.. adalah dalam setiap tuma’ninah ( gerak diantara berdiri dan rukuk.. rukuk kembali berdiri.. gerak antara berdiri kesujud.. dan antara sujud ke iftidal dan seterusnya ) itu diisi dengan zikir qalbu tanpa ucapan.. hanya dengan kalbu.. sedangkan mulut tetap melafazkan Allahu Akbar.. Firman Allah dalam hadist Kudsi ” Inna Sholata Lizikrillahi ” sesungguhnya sholat itu adalah berzikir kepada Allah.. maka sesungguhnya sholat itu bukan hanya penyembahan tubuh saja kepada Allah.. tp juga penyembahan Qalbu, Ruh, dan sir.. penyembahan lahir dan juga batin..
SukaDisukai oleh 1 orang
Trimakasih atas pencerahaanya,
Pak annafiz,
Jdi ketika sedang pelaksanaan sahalat shalat itu,
pertanyaan saya…!
apakah kita diharuskan mengingat ke 4 unsur tadi, contohnya ketika kita sedang sujud, berati fikiran kita harus ke air, ketika duduk, fikiran kita harus kebumi, termasuk berdiri dan rukuk pun apa fikiran kita harus ke unsur tersebut,
Mohon penjelasanya
Trimakasih
SukaSuka
jika mengingat ke 4 unsur tersebut dalam sholat itu adalah syirik..
pemahaman ke 4 unsur tersebut hanya sebatas ma’rifat gerakan sholat..
dimana gerak sholat adalah anazir jasad yg menjadi penyembahan jazad kepada Allah..
ingat pengenalan ke 4 unsur tersebut hanya sebatas mengilmui..
SukaSuka
Saya pernah mendengar istilah marifat pemutus apa yang dimaksud dengan marifat pemutus itu wahai saudaraku atas penjelasannya saya banyak ucapkan terima kasih
SukaSuka
Assalamualaikum saudara Eka.. maksd dari ucapan itu sebenarnya adalah.. ma’rifat itu memutuskan kecenderungan hati kepada yg selain Allah.. hdp didunia dan menjalani kehidupan dunia selayaknya org lain.. tp hatinya tdk lagi terikat oleh keinginan dunia.. hatinya hanya condong kepada Allah.. sehingga dia memiliki kecintaan dan kepatuhan atas segala perintah dan larangan Allah.. dan berusaha semakin mendekat kepada yg dicintainya ITU.. Ma’rifat terdiri dari 2 bagian.. yakni ma’rifatullah dan ma’rifaturrasul..
SukaDisukai oleh 1 orang
Ijin mengcopi saudaraku, ^_^
SukaSuka
Salam saudaraku’
bole saya copy untuk memahami nya ?
SukaSuka
salam saudaraku !
saya orang awam yg baru mau belajar ..
mohon izin untuk mengkopi ….
SukaSuka
Silahkan saudaraku Dedi Ahmad Sugali
SukaSuka
Ijin untuk dibabar MA’RIFAT SHOLAT, Akhii…!!!
SukaSuka
mohon ijin belajar dan memahami ilmunya saudara!
Semoga berkah !
Mau nanya apa itu sholat batin,
Apa cara dan penerapanya sama seperti ini ?
SukaSuka
InsyaAllah saudaraku.. Sholat batin tetap adalah sholat yg sejalan dengan sholat jizim.. hanya berbedada didalam penerapannya.. didalam setiap gerak sholat.. batinpun ikut melaksanakan sholat.. bacaan2 yg dilaazkan oleh mulut dan dilafazkan oleh hati harus beriringan.. ini disisyaratkan dalam hadist Rasulullah yg beliau kutip dari hadist Kudsi ‘ Inna Sholata Li dzikrillahi “.. setiap gerak sholat dan bacaan sholat diisipula oleh dzikir batin..
SukaSuka
kalau membaca tulisana di atas tentang hakikat shalat berarti masih banyak yang kafir batin..naudzu billah..ya allah ampuni hamba yang fakir ini dan ampuni dosa kaum solihin yang tidak sempat mendulang ilmu secara sempurna..
SukaSuka
Assalamualaikum…..
Numpang tanya…
Dari manakah penjelasan ilmu ini?
Terima kasih.
SukaSuka
dari tarikat dzasyiliyah..
SukaSuka
Izin untuk mempelajari nya pak
SukaSuka
amin amin amin
SukaSuka
https://polldaddy.com/js/rating/rating.jsSubhannallah
SukaSuka
https://polldaddy.com/js/rating/rating.jsBismillahirohmanirrohim, Assalamualaikum, wr. wb. Dengan mengharap rahmat, taufik dan hidayah Nya. Saya berharap dgn sangat dapat diperkenankan /di ijinkan mengcopy tulisan guru ( maaf kalau saya lancang mangakui saudara guru). Kendatipun belum bisa dipertemukan secara fisik. sy juga berharap saya dapat diakui sebagai murid atau saudara dunia akhirat, sehingga nashab ilmu yg disampaikan dpt saya pertanggungjawabkan dunia akhirat. Atas perkenanannya saya mohon ampun dan ihklasnya, dengan tetap mengedapankan keridhoan Allah S.W.T. wassalam
Identitas saya Nama Nur Farhansyah Agus bin H.Sardani Usman, domisili Tanah Grogot, Kab. Paser. Kaltim HP 082352277773
SukaSuka
Alhamdulillah.. segala puji hanya bagi Allah.. sesungguhnya Allah telah berkenang atas dirimu dan meredhaimu atas ilmu ini.. karena sesungguhnya ilmu ini telah besertamu saat engkau masih dialam roh..
amalkan ilmu ini ihklas karena Allah.. untuk mencapai keredhaan dan kecintaan Allah.. bukan karena ingin mendapatkan barokah dan karomah.. sesungguhnya ilmu datang dari Allah.. bersama Allah..
SukaSuka
Subhanallah. Terima kasih atas kajian ilmu nya.
Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
SukaSuka
https://polldaddy.com/js/rating/rating.jsmohon ijin tanya sedikit.
jd apa
Tujuan qt sholat?
kenapa qt sholat?
mengapa qt sholat?
SukaSuka
Tujuan sholat adalah pengakuan diri sebagai hamba..
Sholat bersifat amr atau perintah.. Melaksanakan sholat jg berarti kepatuhan dan kehambaan..
SukaSuka
Izin Copas Tuan untuk mempelajarinya…
SukaSuka
Aslmkum..hanya sekedar saran untuk sodara2 yg ingin belajar ilmu hakikat se baiknya untuk mencari guru pembimbing/mursid supaya kita tidak gagal dalam memahami kajian hakekat agar tidak timbul fitnah yg besar..
SukaSuka