33 comments on “Hakikat Sholat

  1. subhanallah..saya baru tahu hakikat dari sholat itu sendiri. Sungguh saya lalai dengan semua ini.
    terima kasih atas penjelasannya. Semoga dari saya mulai tahu ini..saya bisa mengerti dan mengamalkannya.

    Semoga Allah menambahkan ilmu dan hidayah-Nya untuk sodara…
    dari mana dan bagaimana belajar semua ini..sunggu saya tertarik sekali.

    Suka

  2. Assalamu’alaykum warochmatuloohi wabarokaatuh…. Saya mau bertanya, pada pembahasan ini cukup menarik buat saya. hanya saja saya ingin meminta ketegasan tentang sbb :
    Masalah yang menyatakan sempurnanya didalam shalat :

    Adapun sempurnanya BERDIRI (IHRAM) itu hakikatnya : Nyata kepada ZAT Allah
    Hurufnya ALIF.
    Alamnya LAHUT.
    Tempatnya ROHANI, karena ROHANI itu kenyataan MA’RIFAT

    Adapun sempurnanya RUKU’ (MUNAJAH) itu hakikatnya :Nyata kepada SIFAT Allah.
    Hurufnya LAM Awal
    Alamnya JABARUT.
    Tempatnya NYAWA, karena Nyawa itu kenyataan HAKIKAT.

    Adapun sempurnanya SUJUD (MI’RAJ) itu hakikatnya : Nyata kepada ASMA Allah.
    Hurufnya LAM Akhir.
    Alamnya MALAKUT.
    Tempatnya HATI, karena hati itu kenyataan THARIQAT.

    Adapun sempurnanya DUDUK (TABDIL) itu hakikatnya Nyata kepada AF’AL Allah.
    Hurufnya HA.
    Alamnya NASUWAT Tempatnya TUBUH.
    karena tubuh itu kenyataan SYARIAT.

    Adapun BERDIRI (IHRAM)
    itu kepada MA’RIFAT Allah. Hurufnya MIM Awal.
    Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita.

    Adapun RUKU’ (MUNAJAH
    itu kepada HAKIKAT Allah.Hurufnya cHA.
    Nyatanya kepada DADA kita.

    Adapun SUJUD (MI’RAJ)
    itu kepada THARIQAT Allah. Hurufnya MIM.
    Nyatanya kepada PUSAT (PUSER) kita.

    Adapun DUDUK (TABDIL)
    itu kepada SYARIAT Allah. Hurufnya DAL.
    Nyatanya kepada KAKI kita.

    Mohon dibandingkan dengan yang diatas, manakah yang benar ?
    Wassalam, Hormat saya Musthafa Kamal

    Suka

    • Kedua jawaban diatas itu bnr sodara mustafa.. jawaban yg pertama.. itu menandakan org tersebut telah berada pada maqam hakikat.. sedangkan jawaban yg kedua.. menandakan bahwa org itu baru berada pada maqam Tarikaq..

      Suka

    • Apakah sholat itu membutuhkan saksi?? jika perbuatan baik dan ibadah manusia memerlukan saksi.. berarti Allah tidak maha melihat dan tidak maha mengetahui.. tiada bergerak hati seseorang untuk melakukan kebaikan melainkan terlebih dahulu diketahui oleh Allah.. firman Allah dalam hadist Kudsi ” MalaikatKu adalah penilik Lahir dan Aku Allah adalah peniliknya batin “

      Suka

  3. (jika kita hanya skedar melihat gerakannya saja,kita pasti akan bertanya-tanya, kok penyembahan kepada Allah seperti itu? Berdiri,Rukuk,Sujud dan Iftidal, kelihatan sangat aneh, dan kadang menjadi bahan olok-olok bagi non muslim, bahkan kelihatan cara mereka menyembah kelihatan lebih hikmah.oleh karna itu, sebagai muslim kita wajib mengetahui hakikat dari Sholat, baik itu gerakannya, maupun hal yang tersembunyi dibalik gerakan itu)

    setelah membaca ini tersirat dalam hati shalat tanpa memaknainya tiada berbeda dengan non muslim dalam mengerjakan ibadahnya.
    dari bahasan di atas saya tidak menemukan bacaan bacaan shalat di atas.

    yang saya tanyakan adalah bagaimanakah sejatinya memaknai shalat itu?
    gerakannya
    bacaanya
    saya takut salah menafsirkan pesan yang ingin si sampaikan admin

    terima kasih
    (sudilah kiranya, admin mengirimkan balasan ke email saya agar bisa berkomunikasi lebih dalam lagi)

    Suka

    • Sholat terdiri diri dari 4 gerak utama.. Berdiri = Api = Alif pada Asma Allah..
      Rukuk = Angin = Lam pada asma Allah..
      Sujud = Air = Lam ke 2 pada asma Allah..
      duduk Iftidal = Tanah = Ha pada asma Allah.. gerak sholat adalah penyembahan Tubuh kepada Allah ( manusia tercipta dari 4 unsur tadi, Api,Air,angin dan Tanah.. karna itu ke 4 unsur ini menyembah kepada Allah melalui gerak sholat tadi.. bacaan sholat secara syariat adalah sama.. yg sedikit membedakan.. adalah dalam setiap tuma’ninah ( gerak diantara berdiri dan rukuk.. rukuk kembali berdiri.. gerak antara berdiri kesujud.. dan antara sujud ke iftidal dan seterusnya ) itu diisi dengan zikir qalbu tanpa ucapan.. hanya dengan kalbu.. sedangkan mulut tetap melafazkan Allahu Akbar.. Firman Allah dalam hadist Kudsi ” Inna Sholata Lizikrillahi ” sesungguhnya sholat itu adalah berzikir kepada Allah.. maka sesungguhnya sholat itu bukan hanya penyembahan tubuh saja kepada Allah.. tp juga penyembahan Qalbu, Ruh, dan sir.. penyembahan lahir dan juga batin..

      Disukai oleh 1 orang

      • Trimakasih atas pencerahaanya,
        Pak annafiz,
        Jdi ketika sedang pelaksanaan sahalat shalat itu,
        pertanyaan saya…!
        apakah kita diharuskan mengingat ke 4 unsur tadi, contohnya ketika kita sedang sujud, berati fikiran kita harus ke air, ketika duduk, fikiran kita harus kebumi, termasuk berdiri dan rukuk pun apa fikiran kita harus ke unsur tersebut,
        Mohon penjelasanya
        Trimakasih

        Suka

      • jika mengingat ke 4 unsur tersebut dalam sholat itu adalah syirik..
        pemahaman ke 4 unsur tersebut hanya sebatas ma’rifat gerakan sholat..
        dimana gerak sholat adalah anazir jasad yg menjadi penyembahan jazad kepada Allah..
        ingat pengenalan ke 4 unsur tersebut hanya sebatas mengilmui..

        Suka

  4. Saya pernah mendengar istilah marifat pemutus apa yang dimaksud dengan marifat pemutus itu wahai saudaraku atas penjelasannya saya banyak ucapkan terima kasih

    Suka

    • Assalamualaikum saudara Eka.. maksd dari ucapan itu sebenarnya adalah.. ma’rifat itu memutuskan kecenderungan hati kepada yg selain Allah.. hdp didunia dan menjalani kehidupan dunia selayaknya org lain.. tp hatinya tdk lagi terikat oleh keinginan dunia.. hatinya hanya condong kepada Allah.. sehingga dia memiliki kecintaan dan kepatuhan atas segala perintah dan larangan Allah.. dan berusaha semakin mendekat kepada yg dicintainya ITU.. Ma’rifat terdiri dari 2 bagian.. yakni ma’rifatullah dan ma’rifaturrasul..

      Disukai oleh 1 orang

  5. mohon ijin belajar dan memahami ilmunya saudara!
    Semoga berkah !

    Mau nanya apa itu sholat batin,
    Apa cara dan penerapanya sama seperti ini ?

    Suka

    • InsyaAllah saudaraku.. Sholat batin tetap adalah sholat yg sejalan dengan sholat jizim.. hanya berbedada didalam penerapannya.. didalam setiap gerak sholat.. batinpun ikut melaksanakan sholat.. bacaan2 yg dilaazkan oleh mulut dan dilafazkan oleh hati harus beriringan.. ini disisyaratkan dalam hadist Rasulullah yg beliau kutip dari hadist Kudsi ‘ Inna Sholata Li dzikrillahi “.. setiap gerak sholat dan bacaan sholat diisipula oleh dzikir batin..

      Suka

  6. kalau membaca tulisana di atas tentang hakikat shalat berarti masih banyak yang kafir batin..naudzu billah..ya allah ampuni hamba yang fakir ini dan ampuni dosa kaum solihin yang tidak sempat mendulang ilmu secara sempurna..

    Suka


  7. https://polldaddy.com/js/rating/rating.jsBismillahirohmanirrohim, Assalamualaikum, wr. wb. Dengan mengharap rahmat, taufik dan hidayah Nya. Saya berharap dgn sangat dapat diperkenankan /di ijinkan mengcopy tulisan guru ( maaf kalau saya lancang mangakui saudara guru). Kendatipun belum bisa dipertemukan secara fisik. sy juga berharap saya dapat diakui sebagai murid atau saudara dunia akhirat, sehingga nashab ilmu yg disampaikan dpt saya pertanggungjawabkan dunia akhirat. Atas perkenanannya saya mohon ampun dan ihklasnya, dengan tetap mengedapankan keridhoan Allah S.W.T. wassalam
    Identitas saya Nama Nur Farhansyah Agus bin H.Sardani Usman, domisili Tanah Grogot, Kab. Paser. Kaltim HP 082352277773

    Suka

    • Alhamdulillah.. segala puji hanya bagi Allah.. sesungguhnya Allah telah berkenang atas dirimu dan meredhaimu atas ilmu ini.. karena sesungguhnya ilmu ini telah besertamu saat engkau masih dialam roh..
      amalkan ilmu ini ihklas karena Allah.. untuk mencapai keredhaan dan kecintaan Allah.. bukan karena ingin mendapatkan barokah dan karomah.. sesungguhnya ilmu datang dari Allah.. bersama Allah..

      Suka

  8. Aslmkum..hanya sekedar saran untuk sodara2 yg ingin belajar ilmu hakikat se baiknya untuk mencari guru pembimbing/mursid supaya kita tidak gagal dalam memahami kajian hakekat agar tidak timbul fitnah yg besar..

    Suka

Tinggalkan komentar