HAKIKAT DZAT FISSIFATULLAH (2)


Hakikat Dzat pada Sifat Allah .Sebelum melanjutkan membaca dan memahami kajian  Hakikat Dzat Pada Sifat Allah pada bagian ini, perlu disampaikan bahwa mulai dari kajian ketiga ini dan kajian-kajian selanjutnya, lebih bersifat pemahaman dan sangat membutuhkan kemurnian pemikiran dari pengararuh nafsu yang menyesatkan. Karena pada kajian ini dan kajian selanjutnya merupakan salah satu kajian inti dari faham tariqat sattariyah yang mengklaim bahwa, pemahaman tauhid dari faham satariyah merupakan satu-satunya cara tercepat atau jalan pintas untuk bertemu Allah swt. ( faham tauhid satariyah tidak menyatakan dirinya sebagai bagian dari aliran tariqat yang ada karena sangat bersifat logika dan pemahamannya timbul dari proses pembelajaran sedangkan faham tauhid dari faham tariqat lainnya pemahamannya timbul dari pengamalan ; Kedua metoda ini sah dan sama benarnya, tergantung kesanggupan untuk mengikuti metoda pembelajaran dan pembetukan faham tauhidnya ), sehingga saya sangat menyarankan untuk terlebih dahulu atau kembali membaca dan mempelajari serta memahami kajian-kajian sebelumnya yang berhubungan dengan alasan :

1. Kajian ini sangat membutuhkan pemahaman sehingga apabila hanya sekali baca saja diyakini bahwa pembaca tidak akan mendapatkan apa-apa dari kajian ini, bahkan mungkin saja menyesatkan Aqidah ( bukan alasan Page View atau Alexa Rank).

2. Untuk Hal-Hal yang kurang difahami dan meragukan jangan difahami sendiri, tapi disarankan untuk bertanya kepada para guru di majelis taklim / pengajian masing-masing dan atau sampaikan pertanyaan langsung di kotak komentar sebagai alternatif solusi ( solusi pertama tetap para guru / point pertama )

3. Yang lebih penting dari pada itu adalah, bahwa yang difahami dalam kajian ini ada sifat Allah swt, bukan dzat Allah swt atau hubungan antara sifat dengan dzat-Nya. Apabila salah dalam memahami ini, maka akan jatuh kepada pemahaman tauhid sesat yang menyakini bahwa makhluk bisa menyatu dengan dzat Allah swt (salah satu keyakinan tauhid dari faham syi’ah )

4. Ikuti point pertama, point kedua dan point ketiga

5. Mari Kita lanjutkan Kajian Hakikat Dzat Pada Sifat Allah ( 3 )

Setelah pada kajian yang lalu difahami bahwa melalui sifat-sifat yang diperkenalkan Allah swt kepada manusia sebagai makhluk, berarti Allah swt telah membukakan satu celah yang sangat lebar bagi kita untuk mengenal dzat-Nya secara lebih terang dan nyata, karena melalui sifat.-sifat Allah tersebutlah kita mengenal hakikat dzat itu dengan sesungguhnya.

Diantara dua puluh sifat yang difahami dalam keyakinan Ahlul sunnah wal jamah terdapat dua sifat utama yang sangat menentukan keberadaan sifat-sifat yang lain. Tanpa dua sifat tersebut, maka keberadaan sifat-sifat yang lain akan tidak berarti, bahkan bisa meniadakan sifat yang lain.

Pada kajian ini kita akan melakukan pembahasan tentang sifat yang pertama dari sifat yang menentukan itu, yaitu sifat ujud. Sebagai beriku :

Sifat Ujud

Ujud adalah sifat yang menandakan keberadaan dzat. Tanpa sifat ujud ini, sifat-sifat yang lain akan menjadi tidak berarti bahkan bisa jadi menjadi tidak ada. Sifat ujud difahami melalui sifat-sifat ma’ani, sehingga untuk menjawab bagaimana ujud-Nya Allah ?. sudah bisa dijelaskan melalui sifat-sifat ma’ani ( baca kajian yang lalu ) yang dikelompokkan sebagai berikut :

  • Ujud Dzat. Yaitu ujud yang melekat pada dzat difahami dengan dzat Allah yaitu ujud yang sebenar-benarnya dzat pada Allah. Merupakan suatu yang tidak bisa diucapkan tapi secara nyata bisa dirasakan. Seperti rasa manis pada gula, seperti rasa asin pada garam. Hanya bisa dirasakan tanpa bisa terkatakan.
  • Ujud Sifat. Yaitu ujud yang melekat pada sifat dzat difahami dengan sifat Allah yaitu terhimpunnya sekalian sifat. Ujud ini dinamakan juga Nur muhammad. Merupakan nyawa atau roh pada diri kita
  • Ujud Af’aal. Yaitu ujud yang melekat pada perbuatan dzat difahami dengan perbuatan Allah yaitu ujud yang keberadaannya disebabkan oleh suatu sebab sehingga tidak terjadi dengan sendirinya. Ujud ini dinamakan juga Ujud Adam. Merupakan tubuh pada diri kita
  • Ujud Asma. Yaitu ujud yang melekat pada keimanan difahami dengan beriman kepada Allah yaitu ujud terdapat dalam keyakinan setiap makhluk yang memahami tentang dzat Allah. Ujud ini dinamakan juga Ujud iman. Merupakan hati pada diri kita

Sehingga pemahaman tentang ujud Allah ini adalah  Dzat Allah jadi rahasia pada diri Aku. Sifat Allah jadi Nur Muhammad jadi nyawa atau roh pada diri Aku. Perbuatan Allah jadi tubuh pada diri Aku. Nama Allah jadi hati atau iman pada diri Aku.

Jadi Bukan Dzat melainkan Rahasia Pada Diri Aku. Bukan Sifat melainkan Nur Muhammad Nyawa atau Roh Aku, Bukan Perbuatan melainkan Batang Tubuh Aku. Bukan Asma atau Nama melainkan Keyakinan atau Keimanan Hati Aku.

Catatan :

Rahasia Diri Insya Allah Akan Disampaikan Pada Kajian-Kajian Selanjutnya Terutama Pada Kajian Hakikat Diri

Nur Muhammad Insya Allah Akan Disampaikan Pada Kajian-Kajian Selanjutnya Terutama Pada Kajian Awal Muhammad

Demikian kajian tentang Sifat Ujud yang merupakan sifat yang utama dan terutama pada Allah swt. Tanpa bosan untuk menghimbau kepada pengunjung blog Kajian  ini Belajarlah Melalui Guru . Kajian Blog ini hanyalah sebagai pelengkap dan sarana pembantu pendalaman materi dan pemahaman.

Jika ada yang dirasa kurang jelas karena keterbatasan kemampuan. Silahkan menyampaikan pertanyaan atau sanggahan, bantahan atau apa saja pada kotak komentar yang tersedia. Insya Allah semua pertanyaan tentang kajian ini, saya akan mengusahan untuk menjawab dan menjelaskan sesuai dengan ilmu Allah yang tiada batas yang dilahirkan pada hamba-hamba yang dikehendakinya.

11 comments on “HAKIKAT DZAT FISSIFATULLAH (2)

  1. Kalau nur muhammad adalah sifat dari ujud Allah dimana posisi marifat kita kalau berdoa dan sholat dan kenapa kita sdh mengenal diri masih melakukan perbuatan dosa ?

    Suka

  2. Ujud artinya ada lawan nya tiada. Jadi jika Allah ada kita makhluk pun ada kerana yang berbicara ini ada. Jadi sudah ada DUA ujud, ujud Allah dan ujud kita makhluk. Apabila ada Dua ujud maka hukum nya Shyirik. Bagaimana hendak cara menyelesaikan perkara ini kerana syirik ini DOSA yang TIDAK di ampunkan Allah. Memang sifat Ujud itu sifat Allah yng mutlak. Tapi tuan tuan juga ada . Tuan tuan tuan bolih rasa tangan tuan bukan? Tuan juga bolih melihat dan mendengar bukan?. Jika jawab nya Ya makna nya tuan tuan wujud atau ada. Wallah hu ‘alam

    Suka

    • jika wujud manusia hilang.. maka masih ada wujud yg lain.. artinya wujud manusia bukanlah wujud hakiki (nafi) wujud hakiki adalah wujud Allah.. manusia dan segala yg wujud bergantung kepada Wujud Allah.. wujud yg banyak berada pada wujud yg satu.. dan wujud yg satu terlihat pada wujud yg banyak..
      pada azalia.. sekarang dan selamanya yg wujud hanya Allah.. ibarat Allah bercermin pada byk cermin.. maka bayangan dalam tiap2 cermin itulah wujud ciptaan.. bukan wujud hakiki.. jika wujud yg bercermi meninggalkan cermin.. maka hilanglah segala wujud yg ada didalam cermin.. Rasulullah bersabda ” sekiranya kamu menurunkan tali dari langit.. maka yg akan terlihat dari awalnya hingga akhirnya.. adalah wujudullah “

      Suka

Tinggalkan Balasan ke Jayadi Batalkan balasan