Penjelasan Tentang Nur Muhammad


Cukup banyak ulama-ulama yang menolak NUR MUHAMMAD namun banyak pula yang menerima dan meyakininya, letak permasalahannya adalah satu titik perbedaan, yaitu lemah (dlo’if) atau kuat (shohih) hadist-hadist yang berkenaan dengan masalah Nr Muhammad, karna hal ini adalah suatu ” ihktilaf” ( perbedaan pendapat) tentang masalah hadist-hadistnya maka tergantung setiap penuntut unruk dapat menerima atau tidak.

Untuk jelasnya baiklah kita cantumkan sedikit hasil selidik Buya HAMKA tentang ajaran Al Hallaj dan Ibnu Araby mengenai NUR MUHAMMAD pada buku beliau yang berjudul TASAWWUF PERKEMBANGAN DAN PEMURNIAANNYA halaman 97/98, ” TENTANG NUR MUHAMMAD”. Beliaulah (Al Hallaj) yang mula-mula menyatakan bahwa sanya kejadian alam ini pada mulanya adalah dari pada HAKIKATUL MUHAMMADIYAH, atau NUR MUHAMMAD.

” Nur Muhammad” itulah asal segala kejadian, Hampir sama perjalanan persamaannya dengan renungan ahli Filsafat yang menyatakan bahwa yang mula-mula diciptakan adalah ” AQAL PERTAMA”

Menurut Al Hallaj, Nabi Muhammad itu terjadi dua rupa, Rupa yang qadim dan Azali. Dia telah terjadi sebelum terjadinya seluruh yang ada, dari padanya disauk atau mengalir sebagai sumber seluruh ilmu dan irfan.

Kedua iyalah rupanya sebagai manusia, sebagai seorang Rasul dan Nabi yang diutus Allah sebagai rupa manusia yang menempuh maut, tetapi rupa yang qadim tetap ada meliputi alam. Maka dari Nurnya yang qadim itulah diambil segala Nur untuk menciptakan semua Nabi-nabi dan Rasul-rasul serta Auliaya.

Cahaya segala keNabian dari pada Nurnya, dan cahaya mereka adalah pancaran Nur dari Nur Muhammad. Tidak ada cahaya yang lebih bercahaya dan lebih nyata, lebih qadim dari cahayanya yang Qadim itu, yang mendahului segala kehendak, ujudNya mendahului Adam Nmanya mendahului Qalam itu sendiri, karena dia terjadi sebelum apapun terjadi.

Segala yang manusia ketahui, ilmu pengetahuan dan segala ilmu yang ada di dunia ini hanya setetes dari Lautan Ilmunya. ibarat kata ” Diatasnya mega mengguruh, dibawahnya kilat menyinar dan memancar, menurunkan hujan dan memberi kesuburan” . Segala ilmu adalah setetes dari lautan ilmunya. segala hikmat hanyalah segelas dari sungainya, segala jaman hanyalah segelas dari Sungainya, satu jaman adalah masa yang singkat dari masanya.

Dalam hal kejadian Dialah yang Awal, dalam hal kenabian dialah yang Akhir, Al Hallaj adalah bersamanya, dan dengan Dialah Hakikat, Dialah yang batin dalam hakikat dan dialah yang dhohir dalam Ma’rifat. Nur Muhammad adalah pusat kesatuan Alam, dan Pusat kesatuan Nubuwat segala Nabi, dan Nabi-nabi itu Nubuwatnya segala macam ilmu, hikmat dan Nubuwat adalah pancaran dari Nurnya ( Halaman 146/147).

Menurut IBNU ARABY Allah adalah suatu dan satu, Dialah Wujud yang Mutlak. Maka Nur Allah itu sebagian dari pada dirinya, itulah dia Hakikat Muhammadiyah, itulah kenyataan pertama dalam uluhiyah.

Daripadanyal tercipta alam dalam berbagai tingkatan, ALAM JABARUT, ALAM MALAKUT, ALAM MISTAL, ALAM AJSAM, dan ALAM ARWAH. Dia segenap kesempurnaan ilmu dan amal yang maujud pada Nabi sejak Adam sampai Muhammad, dan kepada Wali-wali dan segala tubuh INSAN KAMIL.

Nur Muhammad atau Hakikat Muhammadiyah itu Qadim, sebab dia adalah sebagian dari Ahadiyat. Sebahagian dari satu dan satu, Dia tetap ada, hakikat Muhammadiyah itulah yang memenuhi tubuh Adam dan tubuh Muhammad, dan apabila Muhammad wafat sebagai tubuh, namun Nur Muhammad dan Hakikat Muhammadiyah tetap ada, Maka sesungguhnya Allah, Adam, dan Muhammad adalah satu, dan Insan Kamil adalah dia juga pada Hakikatnya.

Demikianlah beberapa faham ini, bila kita selidiki ke dalam kitab-kitab Ibnu Araby sendiri , kita bisa ” Menangkap “ beberapa kesimpulan dan juga ” jalan keluar “ yang telah tersedia berupa kata-kata, rumus dan isyarat.

Demikian yang kita kutib dari dari buku susunan Buya HAMKA.

Sepanjang kajian yang telah saya pelajari adalah sebagai berikut :

  1. NUR MUHAMMAD dari pada NUR DZAT adalaha dalam arti qadim pada Hidlrat/ martabat WAHDA yang nyata secara ” mujmal “ (menyeluruh).
  2. NUR MUHAMMAD atau NUR DZAT dalam arti ” tafshli “ (terurai) adalah suatu asma pada hidlrat Wahidiyah.
  3. Sehubungan dengan Dzat Allah s.w.t, maka kata-kata NUR MUHAMMAD atau NUR DZAT atau NUR tidak boleh diartikan dengan arti ” cahaya “ dalam bahasa Indonesia, karena definisi cahaya adalah sebagai akibat balik dari sesuatu dan mempunyai ketergantungan dengan sesuatu itu.
  4. NUR adalah NUR, salah satu asma Allah (99 nama). Misalnya kalau ada seseorang bernama NUR HAYATI, menurut arti bahasa ” cahaya kehidupan ” maka tidak tidak benar jika kita memanggilnya dengan kata-kata ” hai cahaya hidup kemarilah, orang yang bernama NUR HAYATI itu sendiri tidak akan tahu, kalau yang dipanggil adalah dirinya.
  5. Dalam Pengajian Guru saya selalu berpesan  ” ingat “ jangan Muhammad yang di Mekkah karna bisa menimbulkan kekafiran ( seperti orang kristen Menuhankan Isa).
  6. MUHAMMAD dalam pengertian bahasa berarti yang terpuji, maka kata-kata Nur Muhammad dalam iktikad keqadimannya, asma Allah Nur yang terpuji, sehingga jangan sampai tasawwur/berbaur dan mengartikannya sebagai Muhammad Rasulullah yang bermaqam di Madinah.
  7. Dan adalah kesalahan pengertian bila NUR MUHAMMAD dalam arti qadim, dinyatakan sebagai ” bagian dari ahadiyat Allah s.w.t” Maha Suci Allah dari pada terbagi-bagi.

Banyak keterangan yang bisa diungkapkan untuk menjelaskan masalah ini, namun yang paling utama adalah jangan sekali-kali memegang pendapt bhwa Muhammad s.a.w, yang terbaring dimakamnya di Madinah itu adalah qadim. Dalam sebuah Hadist Rasulullah s.a.w. riwayat Imam Baihaqy :

”  Qola Rasulullahi Shollallahu Alaihi Wasallama, Iqtarafa Adam Ul-khotiatha.  Qola Ya Rabbi, As’aluka Bihaqqi Muhammadin illa Ghafarta, Li Faqolal Lahu Ta’ala , ” Ya Adamu Kaifa ‘Arafta Muhammadan Walam Akhluqhu”. Qola Ya Rabbi Innaka Lamma Khalaqtani Rafa’tu Rasi, Fa ra’aitu Ala Qawa’imil ‘Arsyi Martuban Fi hi ” LA ILAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASULULLAH “

Artinya :

Rasulullah s.a.w bersabda : Ketika Adam telah mengakui kesalahanya, dia berkata bermohon, Ya Tuhanku, hamba mohon kepada Engkau demi kebenaran Muhammad, melainkan Engkau mengampuniku. Lalu Allah berfirman kepada Adam : ” Hai Adam bagaimana Engkau bisa mengetahui tentang Muhammad padahal aku belum menjadikannya?”. Adampun menjawab : ” Ya Tuhanku, sesungguhnya ketika Engkau ciptakan aku, aku mengangkat kepala, kemudian terlihat olehku tulisan di tiang Arasy berbunyi ” LA ILAHA ILLALLAH, MUHAMMAD RASULULLAH.

 

16 comments on “Penjelasan Tentang Nur Muhammad

      • penjelasan anda kurang di terima akal, jika sebuah benda di bagi 7, maka 1/7 adalah sebagian dari benda tersebut, jadi tergantung dari jumlah pembaginya. jika umat di anjurkan menyisihkan sebagian hartanya tidak berarti harus menyerahan separuh dari hartanya.

        Suka

      • lalu apakah yg telah dibagikan tersebut berkurang?? atau justru tetap dalam hitungannya??.. 1/7 akan menjadi 7 bagian.. namun tetap adalah satu hakikat yg sama.. saya berikan contoh.. harta si A dibagi menjadi 7 bagian.. maka ke 7 bagian tersebut tetap adalah harta si A..

        Suka

  1. Assalamu’alaikum,.tertarik dengan tulisan abang di atas dan saya ingin menanyakan sebuah pertanyaan yang masih belum dapat jawabannya oleh saya, apa bedanya kata muhammad pada syahadat rasul tanda bacanya “dar” (asysyhaduanna muhammadarrasuulullaah) dan pada kalimah rasul tanda bacanya “dur” (muhammadurrasuulullaah). menurut saya ada beda makna dan hakekatnya bukan hanya sekedar beda tanda bacanya. terima kasih

    Suka

  2. Assqum…@annafis :
    sekedar sharing ilmu bang…dari tulisan anda,saya yakin dan percaya bahwa anda punya pengetahuan dan pemahaman yg tinggi tentang Nur Muhammad. maaf bang,saya mau tanya,menurut pemahaman anda,apakah Nur Muhammad itu makhluk atau bukan makhluk?…
    merujuk kpd hadits,”anaa minallaahi wafil ‘aalamiina minnii”,”aku (Muhammad) drpd Allah dan segala sesuatu drpd aku (Muhammad).
    merujuk kpd Firman,”Innanii anallaahu laa ilaaha illaa anaa,fa’budniy wa aqiimish-shalaata lidzikri”, “ssungguhnya AKU adlh ALLAH,tidak ada Tuhan Yang Haq kecuali AKU,maka sembahlah AKU dan dirikanlah shalat untuk mengingat AKU”.
    Kata AKU dalam ayat diatas telah jelas dan terang merujuk kpd Dzat Yang Wajibal Wujud,Allah SWT.
    kemudian merujuk kpd Firman, “syahidal laahu ANNAHU laa ilaaha illaa HUWA”,”bahwasanya Allah Ta’ala telah bersaksi bahwa Tiada Tuhan Yang Haq kecuali (melainkan) DIA”.
    Kata DIA yg dimaksud oleh Allah SWT pd ayat diatas merujuk atau ditujukan kpd siapa?……
    Kata ANNAHU…Anna dhomir kpd DZAT dan HU dhomir kpd SIFAT.Dzat (Allah) dan Sifat (Muhammad)SATU tetapi TIDAK DISATUKAN,TERPISAH tetapi TIDAK BERCERAI,dimana ada Sifat disitu ada Dzat.
    Tulisan bang annafis sangat bagus,tapi saya berharap bukan sekedar tulisan atau teori semata tanpa pembuktian apa yg anda tulis.mengutip perkataan Ali bin Abu Thalib,”mal lam yadzuq lam ya’rif”,”barang siapa yang tidak merasakan maka sungguh dia tidak mengetahui apa-apa”.
    berkaitan dgn tulisan anda :
    Orang yang mengatakan NUR itu MAKHLUK berarti dia belum sampai dan belum melihat (tidak/belum menyaksikan) kenyataan dan bagi Orang yang telah sampai dan melihat (menyaksikan) kenyataan ttg Nur Muhammad atau Nur Allah maka dia mengatakan sesungguhnya NUR itu BUKAN MAKHLUK.
    Ingat ketika anda bersahadat?…apa yang anda saksikan?…apa yang anda lihat?…pada saat itu!…atau anda hanya mengikuti apa kata lisan dan hati anda?… ingat bang…ketika anda bersaksi disuatu persidangan maka anda harus tahu proses drpd perkara yang disidangkan,berarti anda orang yang melihat atau menyaksikan secara langsung maka anda dipanggil menjadi saksi utk bersaksi.jika anda tidak berada di TKP dan melihat perkara yang terjadi lantas untuk apa anda bersaksi?…jikapun anda bersaksi maka kesaksian anda PALSU alias BATAL.silahkan anda baca KUHP tentang sangsi bagi orang yang bersaksi palsu.bagaimana pula dgn hukum Allah bagi orang yang bersaksi palsu ketika mengucap dua kalimat syahadat?…maaf bang,
    saya sengaja giring anda ke syahadatain krn tulisan anda tentang Nur Muhammad berkaitan sangat erat dgn perkara pertama dlm rukun islam dan rukun iman.
    Saya mohon ampun kpd Allah SWT apabila tulisan saya ini adalah perkataan yang bathil tetapi apabila ini adalah kebenaran tapi diingkari oleh sebagian orang krn ketidak fahaman mereka,maka yaa Allah… Ampunilah mereka.
    Mohon maaf bang annafis,saya tidak bermaksud mendikte anda,apabila tulisan adalah sebuah kebenaran maka terimalah sebagai kebenaran,tapi jikalau kebatilan yang bang annafis jumpai dalam tulisan saya maka ingkarilah.sesungguhnya kebenaran adalah haq Allah dan kebatilan dikarenakan hawa nafsu semata.
    Wassalam.-

    Suka

    • Manusia itu hidup kalau ga hidup berati mayat….. Sebenar benarnya hidup itu nafas …. Kalau tidak ada nafas maka tidak mungkin hidup ia dikatakan mati….. Sebenar benarnya nafas itu ruh….. Kapan kamu ciptakan nafas ga pernahkan….. Ingat bknkan allh pernah berfir,iman …. Hai muhammad jika ada umatmu bertnya tenteng ruh … Katakan itu urusanku……. Karna ruh itu datang dariku…. Nex sebenar benarnya ruh itu ialah yg bernama nur muhammad …. Hidup ….. Sebenar nurmuhammad ialah si hayat … Sebenar benarnya hayat ialah sifat… Ingat sifat dan dzat tidak bisa dipisahkan … Ada sifat agar dzat dapat dikenal ada dzat agar sifat hidup…. Seperti dhohir dan bhatin … Klo dhohir saja mayat krna tidak hidup … Klo bhtin saja tidak bisa dikenal walau ia hidup …. Ingat dzat dan sifat itu aku juwa …. Yg tiaada nama.warna.bentuk.dan tiada samanya

      Suka

    • Salam sejahtera zamradsastar,

      Izinkan saya memberikan sedikit pengalaman Kerohanian saya saat hijab saya dibuka. Saya telah melihat diri saya seperti sudah mati dan dikafani di depan mata saya sendiri. Aku berdiri melihat diriku (jasad) telah mati namun dimana pula (aku) disaat aku melihat diriku sendiri pd waktu itu? Pengalaman kerohanian mmg payah utk dijelaskan dgn kenyataan (practikal) kerna apa yg dirasai semua adalah sesuatu rahsia tersendiri yg perlakunya saja yg mengetahui dan merasainya. Sebagaimana telinga tdk dpt memberi ( jawapan ) kpd ( warna apa ) kerna bukan tugas telinga memberi tau. Begitulah perumpamaan yg dpt saya berikan sebagaimana Pancaindra kita mempunyai pekerjaan mereka sendiri dan begitulah maksud saya kpd anda. Apa yg saya lihat disana bukanlah dg mata kepala saya. Kerna dgn kurnia serta izinnya saya dpt melihat keadaan disana adalah dg mata hati yg dibukakan olehnya. Anda akan dpt merasai sendiri apabila anda dipimpin dari alam fana ke ( maksud saya disini anda akan lembur) alam baqa yg mana saya diperlihatkan hanyalah Nur. Anda akan merasai satu kenikmatan yg payah utk lidah berbicara.Sungguh panjang kalau hendak saya jelaskan satu persatu pengalaman kerohanian yg saya tempohi. Maka dari itu saya mulai mengerti mengapa Ali Bin Abi Talib dan Ibnu Abbas dan sebahagian ahli2 tasauf yg lainnya melarang keras menjejelkan rahsia ketuhanan kerna bagi yg belum mengerti atau mengalami akan menuduh kita sesat atau gila maka itu leher kita boleh dipancong.

      Pada pandangan saya Pak Annafiz hanya menunjukan salah satu batu bata iaitu utk berjalan ke sana dan kita sendirilah yg harus meneruskan menciptakan batu bata kita sendiri utk mencapai selanjutnya. Hanya dgn keberanian dan meninggalkan diri sendiri (keakuan) akan dipimpin oleh yg ghaib kesana.

      Mohon maaf andaikata saya tdk dpt memberikan jawapan yg begitu memuaskan utk anda. Salam hormat dari saya orang singapura.

      Rabbi Rahli Saddri Wayas sirrli Amri Wahlul uq’lattan minn lisani Yaf’qahu’qauli.

      illahi Anta Mak’sudi Warah’matta Mat’lubbi

      Wassalam
      Harun Aminurasyid

      Suka

  3. maaf saya ini pak nasril dr pdg,saya mendengar cerita tentang nur muhammad saya sangat suka sekali,karna saya sangat hobi mengkaji tentang itu.tapi saya ingin berbagi pendapat tentang nur muhammad ini.kalau benar bapak mengenal muhammad apa kata tuhan untuk menjadikan muhammad tersebut?

    Suka

    • Muhammad bin abdullah adalah manusia yg disempurnakan Allah

      Akan tetapi isinya “nur muhammad” atau “nur Allah” itulah yg disebut “wasilah” (al maidah:35).
      Itulah link/hubungan langsung kepada Allah

      Suka

  4. Nur Muhammad adalah: kepunyaan Allah
    24:35. Nurun ala nurin. Nur Allah berdampingan dengan Nur muhammad

    Yg kebetulan namanya sama dengan:
    Muhammad bin abdullah, seorang manusia yg disempurnakan Allah swT

    Suka

  5. Mohon pencerahannya pak, kalo kita sedang kirim doa arwah selalu diawali dgn sholawat kpd nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, yg demikian itu kpd se orang Muhammad atau Nur Muhammad?
    Trm ksh

    Suka

Tinggalkan komentar